Antisipasi Anak Putus Sekolah, Wakapolsek Minasatene Hadiri Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Anak Tidak Sekolah

PANGKEP - Wakapolsek Minasatene Iptu Mulyadi Bersama Bhabinkamtibmas Hadiri Sosialsasi pencegahan dan penanganan anak tidak Sekolah dan anak Putus Sekolah ( PPATS

Guna Mendukung Program Pemerintah di kabupaten pangkep, Wakapolsek Minasatene IPTU MULYADI Bersama Bhabinkamtibmas AIPDA MUHAMMADING Hadiri Sosialisasi Pencegahan Anak Tidak Sekolah (ATS) Bertempat di Halaman SDN. 25 taraweang kabba dan di hadiri kepala sekolah SDN. 22 soreang, SDN. 25 dan SDN. 26 taraweang kabba pangkep.

Baca juga: Kunker Kedua ke Polres Lamandau, Ini Arahan Penting Kapolda Kalteng

Salah satu program pemerintah dalam upaya untuk Mencegah dan penanganan Anak Tidak Sekolah (ATS) dan Anak Putus Sekolah (APS) di Kab. Pangkep bisa mendapatkan pendidikan dengan baik di SDN. 22, SDN.25 dan SDN.26 taraweang kabba kecamatan Minasatene.

Kegiatan Sosialisasi pencegahan dan penanganan anak Tidak sekolah (ATS) dan Anak Putus sekolah di selenggarakan oleh Kepala UPT SDN. 22 Soreang Minasatene Ibu Nurliah, S.Pd ,

Baca juga: Dukung Pagelaran Seni Budaya, Wakapolda Kalteng: Ciptakan Nilai Baru Wisata Budaya, Adat istiadat dan Kearifan Lokal

Wakapolsek Minasatene IPTU Mulyadi, Bhabinkamtibmas, dan Para kepala sekolah dan Guru serta orang tua siswa, Ketua RW dan RT serta tokoh masyarakat dan tokoh agama

Semetara itu, terkait pelaksanaan sosialisasi program pencegahan dan penanganan anak Tidak sekolah dan Anak Putus sekolah, Wakapolsek minasatene juga menjelaskan, bahwa sosialisasi tersebut sangat penting dan erat kaitannya dengan pengentasan masalah kemiskinan yang merupakan program pemerintah sekarang dan bisa menimbulkan potensi lain seperti bisa bertambahnya angka pengangguran kedepannya

Baca juga: Penuhi Panggilan Komnas HAM, Karo Paminal, Dirtipidsiber dan Kadiv TIK Polri Dimintai Keterangan

Di tempat terpisah Kapolsek Minasatene AKP Muhlis, S.Sos mendukung pemerintah untuk mensukseskan program Pencegahan dan penanganan anak Tidak sekolah (ATS) agar dapat terwujudnya sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas di masa depan.”tuturnya ( Herman Djide)